*POV DEWO* Dengkuran nafasnya sangat halus, wajahnya masih saja cantik dan kini malah bertambah, benda kembarnya juga terlihat semakin besar, sungguh! Calon istriku ini benar-benar bisa meraih hatiku. Dilla ... si gadis kecilku yang manja. Kekasihku selama beberapa tahun itu kini tidur dalam pelukanku, dan apa tadi dia bilang?! Akan meninggalkanku demi Miya?! Gadis bodoh! Bukan Miya yang merebutku darimu tapi kau yang merebutku dari Miya. Jangankan cinta, aku tidak ada rasa apapun pada Miya selain rasa bersalah saja, Sayang. Kuharap kau tidak cemburu apalagi curiga padaku, andai kau ingat ucapanku dulu, yang kulakukan saat ini adalah karna ulahmu, karna kau aku meninggalkan Miyabi. Andai tidak, aku pasti tidak perlu repot-repot menolongnya karna rasa bersalah. Sekarang! Demi dirimu aku