25. Ajang penghargaan

1423 Kata

Keenan memeluk erat tubuh Ayesha. Menyadarkan Ayesha agar tak mengingat kembali masa-masa sulit yang sudah dia lalui. Hati Keenan seperti teriris melihat Ayesha seperti ini. Namun, untuk kali ini ia mau egois. Keenan tidak akan melepas Ayesha. "Mas, kenapa kamu datang lagi disaat aku udah lupain kamu?" isak Ayesha di d**a suaminya. "Memang aku pergi untuk kembali, Ay." jawab Keenan enteng. Saat dirasa Ayesha sudah tenang, Keenan mengurai pelukannya. Ia menangkup wajah istrinya. "Wajah lembut ini, hanya aku yang akan memiliki." bisik Keenan mencium hidung istrinya dengan sedikit lama. "Kita siap-siap sekarang. Kamu akan ikut aku hadiri acara penghargaan!" ucap Keenan dengan tegas. Tanpa memikirkan perasaan Ayesha yang mungkin saat ini belum membaik. Keenan menjauhkan tubuhnya, mengamb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN