Bab 22

1210 Kata

Sinar rembulan menembus jendela kamar, menciptakan siluet di atas ranjang yang terlihat kosong. Di sudut ruangan, seorang gadis muda berdiri, memamerkan lekuk tubuhnya yang menggoda melalui lingerie merah yang seksi. Briana, dengan mata yang penuh pesona, mengamati bayangannya sendiri di cermin, memainkan rambut hitamnya yang panjang. Tiba-tiba, pintu kamar terbuka dengan kasar, memutus keheningan. "Kau sudah siap untukku, sayang?" Suara serak seorang pria memecah keheningan, membuat Briana terkejut. Jeremy, seorang pria tampan dengan sorot mata yang tajam, melangkah masuk. Tatapannya memindai tubuh Briana dengan nafsu, sementara senyum sinis terpahat di wajahnya. Briana, terkejut dengan kedatangannya, berusaha menutupi ketakutannya dengan sikap yang menggoda. "Tentu saja, Daddy," jawab

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN