Briana baru saja tiba di rumah setelah seharian bekerja di kantor. Dengan langkah ringan, ia membuka pintu rumah dan disambut oleh aroma hangat dari masakan yang sedang dimasak di dapur. Di ruang tengah, Arum, mamanya, sedang duduk santai sambil membaca majalah. Melihat mamanya, Briana langsung tersenyum manis. "Mama!" panggilnya lembut. Ia segera berjalan mendekat, lalu mencium pipi mamanya dengan penuh kasih sayang. Arum tersenyum hangat, menyambut perhatian putrinya yang baru pulang. "Kamu pasti capek, Nak. Cepat mandi dulu, biar badanmu segar," ujarnya lembut sambil mengusap kepala Briana. "Iya, Ma. Aku mandi dulu ya," jawab Briana sambil tersenyum. Ia meletakkan tas kerjanya di sofa, lalu berjalan ke kamarnya. Briana terkejut saat pintu kamar mandi terbuka dengan tiba-tiba. Tang