Lolita melangkah ringan keluar dari mobilnya, membawa beberapa kantong besar berisi makanan dan pakaian yang baru dibelinya. Ia memandang ke sekeliling, melihat anak-anak jalanan yang berlarian tanpa alas kaki, tertawa, dan bermain di antara hiruk-pikuk kota yang sibuk. “Bagikan semuanya dengan baik, pastikan mereka mendapat bagian yang cukup,” ujarnya kepada tiga orang pengawalnya. Pengawal-pengawal itu segera bergerak, membagikan makanan dan pakaian kepada anak-anak yang langsung berseru girang. Beberapa anak menyambut dengan wajah penuh haru, sementara yang lain tak sabar membuka bungkusan makanan di tangan mereka. Lolita tersenyum tipis. Ada kehangatan di dadanya melihat anak-anak itu bahagia. Setidaknya, dengan cara ini, dia bisa merasa lebih baik. Namun, langkahnya tiba-t