Bab 94

1010 Kata

Jeremy dan Briana, terperangkap dalam gairah yang tak tertahankan, saling memandang dengan mata yang berkilau penuh hasrat. Bibir Briana, dengan rona merah muda yang menggoda, menjadi fokus perhatian Jeremy. Perlahan, ia mendekatkan wajahnya, berniat untuk mencicipi manisnya bibir sang pujaan. "Jeremy," bisik Briana, matanya terpejam menikmati sentuhan lembut bibir Jeremy. Ciuman mereka penuh dengan gairah yang tak terucap, seolah dunia mereka hanya berdua saja. Tangan Jeremy, dengan gerakan yang penuh dengan keterampilan, mulai membuka pakaian Briana. Ia terpesona dengan tubuh telanjang Briana, seperti karya seni yang indah. p******a Briana, dengan p****g yang mengeras, menjadi sasaran pertama sentuhan Jeremy. "Oh, Jeremy," desah Briana saat jari-jari Jeremy meremas payudaranya dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN