Bab 65

1012 Kata

Arum berdiri di depan jendela apartemennya, menatap ke luar dengan pandangan kosong. Hatinya terasa sesak setiap kali mengingat wajah Jeremy, suaminya yang kini begitu asing baginya. Pernikahan yang dulunya diisi dengan tawa kini telah berubah menjadi medan perang dingin tanpa akhir. Hari-hari berlalu dengan penuh ketegangan, namun Arum tetap menolak menyerah. Baginya, pernikahan adalah sesuatu yang sakral, sesuatu yang tidak bisa begitu saja dihancurkan meskipun Jeremy bersikap seolah-olah semuanya tak lagi berarti. Kabar tentang Briana, wanita yang telah merebut perhatian Jeremy, membuat amarah Arum berkobar. Dia tahu Briana ada di Jakarta, tetapi tak tahu pasti di mana. Hatinya terus bertanya-tanya apa yang dimiliki wanita itu hingga mampu membuat Jeremy begitu tergila-gila. Namun, Aru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN