Briana berjalan ke dapur dengan langkah cepat, tangannya gemetar saat ia meraih botol air putih di meja. Tanpa berpikir panjang, ia membuka tutupnya dan meneguknya dengan rakus. Tenggorokannya terasa kering, dadanya naik turun karena emosi yang masih tersisa dari kejadian di supermarket. Air putih mengalir melewati tenggorokannya, tetapi perasaan sesak di dadanya tak kunjung hilang. Ia merasa dikhianati oleh keadaan. Dituduh mencuri sesuatu yang bahkan tidak pernah ia sentuh adalah penghinaan besar baginya. Briana menghabiskan seluruh isi botol dalam satu kali minum, lalu meletakkannya kembali ke meja dengan keras. Matanya menatap lurus ke arah Jeremy yang berdiri tak jauh darinya. Pria itu menyandarkan tubuhnya ke dinding dapur, tangannya terlipat di depan d**a, mengamatinya dengan