Briana menatap dirinya di cermin, mengenakan gaun pengantin yang telah ia pilih sebelumnya. Namun, ekspresi di wajahnya menunjukkan ketidakpuasan. Ia mengerutkan dahi, memandangi Jeremy yang tengah menggendong putra kecil mereka, Jevian. Sang buah hati tampak nyaman dalam dekapan ayahnya, tangannya yang mungil bermain dengan kancing kemeja Jeremy. "Jeremy," panggil Briana dengan nada manja. Jeremy menoleh, mendekati calon istrinya dengan senyum lembut. "Ada apa, sayang?" Briana menghela napas, lalu menunjuk ke arah gaunnya. "Aku tidak suka modelnya. Lihat ini... bagian dadanya terlalu terbuka, dan punggungnya juga sampai ke pinggang. Aku tidak mau memakai sesuatu seperti ini di hari pernikahan kita." Jeremy menatap Briana dengan penuh pengertian, lalu mengangguk. Tanpa ragu, ia memangg