Bab 118

1729 Kata

Jeremy membuka pintu rumah dengan lembut, sambil menggendong Jevian yang masih terlelap di stroller nya. Langkahnya terasa pelan, seolah ia takut mengganggu ketenangan pagi yang baru saja tiba. Di lorong depan, Arum sudah menunggu dengan senyum tipis terpancar di wajahnya yang tegas namun lembut. Begitu melihat Jeremy, Arum melangkah mendekat dan memeluknya dengan hangat, seolah ingin menyalurkan semua kerinduan yang selama ini tersisa. Jeremy membalas pelukan itu sambil menundukkan wajahnya dan membisikkan salam lembut, "Selamat sore, Arum." Arum mengangguk dan berkata, "Selamat sore, Jeremy. Aku sudah menyiapkan sesuatu untuk Briana—makanan kesukaannya. Ayo, kita makan sekarang." Suara Arum yang penuh semangat membawa kehangatan yang langsung menyebar ke seluruh ruangan. Jeremy,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN