Kesunyian di rumah besar dan mewah, Jeremy mengunci pintu utama, memastikan privasinya. Dia berjalan dengan langkah mantap menuju ruang tengah, tempat ia tahu Briana menunggunya. Gadis muda itu, dengan rambut gelapnya yang tergerai, duduk di sofa dengan anggun, menatapnya penuh arti. "Kau sendirian, sayang?" tanya Jeremy, matanya memancarkan keinginan. Briana, anak tirinya yang cantik, tersenyum nakal. "Ya, Papa. Mama pergi bersama teman-temannya. Hanya kita berdua di rumah ini." Jeremy mendekat, matanya memperhatikan setiap lekuk tubuh Briana yang dibalut gaun tipis. "Kau tahu, aku tidak bisa menahan diri jika kau terus menggoda seperti ini." Dengan gerakan yang penuh godaan, Briana berdiri, membiarkan gaunnya jatuh ke lantai, mengungkap tubuhnya yang sempurna. "Aku ingin kau tidak me