Bab 69

1788 Kata

Arum duduk di meja makan dengan tatapan dingin, memperhatikan Briana yang sibuk menyiapkan sarapan di dapur. Wajahnya tampak datar, namun matanya memancarkan amarah yang terpendam. Ketika Briana meletakkan piring terakhir di atas meja, Arum mendengkus pelan, cukup keras untuk menarik perhatian gadis itu. "Briana," kata Arum dengan suara rendah namun tajam, "kamu tahu siapa dirimu sebenarnya?" Briana yang sedang menuangkan teh ke cangkir, berhenti sejenak. Tubuhnya menegang, merasa ada sesuatu yang salah dengan nada bicara Arum. Ia berbalik perlahan, menatap wajah ibunya dengan penuh kebingungan. "Apa maksud Mama?" tanyanya pelan. Arum menyandarkan tubuhnya ke kursi, matanya memandang Briana dengan penuh ejekan. "Kamu itu anak haram," ucapnya tanpa perasaan. "Anak hasil perselingku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN