Briana duduk diam di kursi mobil, menatap ke luar jendela dengan perasaan yang campur aduk. Mereka baru saja kembali dari perjalanan mereka yang penuh dengan kebohongan dan kepura-puraan. Semalam, ia berada dalam pelukan Jeremy, jauh dari dunia yang ia kenal, namun sore ini, ia harus kembali berperan sebagai anak yang baik di hadapan ibunya. Rasanya seperti dua dunia yang saling bertabrakan. Mobil berhenti di depan halaman rumah mereka, dan Briana melihat Arum sedang berdiri di sana. Ibunya memegang sebuah bunga mawar merah yang baru dipetik dari taman. Arum selalu tampak anggun dan penuh perhatian, seperti seorang ibu yang selalu berusaha menjaga kedamaian rumah tangga mereka. Tetapi di dalam diri Briana, ada sebuah kepedihan yang semakin lama semakin menyesakkan. Semalam, ia menghabiska