Lolita 16

2274 Kata

Lolita duduk di sofa ruang tamunya, menatap layar laptop dengan tatapan kosong. Sudah setengah jam ia membuka beberapa website tentang bisnis fashion dan skincare, tapi pikirannya terus saja melayang. Tangannya terangkat, mengacak rambutnya dengan frustasi. "Astaga, kenapa malah mikirin dia lagi sih?" gerutunya pelan. Ia menutup laptop dengan kasar, lalu menyandarkan tubuhnya ke sofa. Rasa sakit di dadanya masih belum hilang sejak kejadian di restoran itu. Matanya memanas setiap kali ia mengingat bagaimana David dan Amanda terlihat begitu mesra. Padahal, baru semalam mereka resmi berpacaran. Baru semalam David mengatakan bahwa dia menyukainya. Bahwa dia ingin bersama dengannya. Tapi lihat sekarang? Hanya dalam hitungan jam, semuanya berantakan. Lolita menghela napas panjang,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN