Pagi itu, Lovelita Butik tampak sibuk dengan aktivitasnya. Lolita, pemilik butik yang anggun dan berwibawa, tengah memeriksa koleksi terbaru yang baru saja tiba. Setiap detail diperhatikannya dengan seksama, memastikan kualitas dan penataan yang sempurna untuk menarik minat pelanggan. Tiba-tiba, pintu butik terbuka dengan suara nyaring, menandakan kedatangan seseorang. Lolita menoleh dan mendapati Amanda, seorang wanita berpenampilan mencolok dengan riasan tebal dan pakaian mewah, melangkah masuk dengan ekspresi angkuh. Amanda berjalan mendekati Lolita dengan langkah percaya diri, matanya menatap tajam seolah menantang. Suasana butik yang semula tenang mendadak terasa tegang oleh kehadiran Amanda. "Oh, jadi ini butikmu, Lolita?" ucap Amanda dengan nada sinis, matanya menyapu seluruh rua