David berdiri di depan butik yang memiliki papan nama elegan bertuliskan **"Lovelita Butik"** dengan huruf emas yang berkilauan di bawah cahaya matahari. Ia menatap bangunan itu dengan perasaan yang bercampur aduk—ada kekaguman, ada keteguhan, dan ada kecemasan. Tangannya menggenggam erat seikat bunga mawar merah yang ia beli dalam perjalanan ke sini. Mawar itu tampak segar, kelopaknya terbuka dengan sempurna, melambangkan keberanian dan cinta yang ingin ia sampaikan. Namun, meskipun bunga itu indah, David masih belum yakin apakah ia akan diterima dengan baik oleh Lolita. Ia menghela napas dalam, menguatkan hatinya. Langkahnya tegap saat ia berjalan mendekati pintu butik dan mendorongnya perlahan. Bel berdenting lembut, mengumumkan kedatangannya. Aroma lembut parfum ruangan bercampur