Lolita 20

2092 Kata

David berdiri tegap di depan butik "Lovelita Butik," tempat yang kini menjadi salah satu butik paling populer di kota. Sore ini, angin berhembus lembut, membawa aroma khas dari berbagai toko yang berjajar di sepanjang jalan. Langit mulai berubah warna, menandakan senja akan segera tiba. Matahari yang hampir tenggelam memberikan cahaya keemasan yang mempercantik pemandangan. Namun, bagi David, tak ada yang lebih menarik daripada sosok yang sebentar lagi akan keluar dari dalam butik. Ia menunggu dengan sabar, sesekali melirik jam tangannya, memastikan bahwa ia tidak datang terlambat. Di tangannya, ia menggenggam buket kecil bunga mawar merah yang segar, simbol perasaannya yang tulus dan mendalam untuk seseorang yang begitu berarti baginya. Tak lama kemudian, pintu kaca butik terbuka. Dar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN