David berdiri di depan rumah keluarga Handsone dengan gugup. Meskipun sudah beberapa kali datang ke sini, tetap saja perasaannya berdebar setiap kali berhadapan dengan Jeremy Handsone, ayah Lolita. Hari ini, ia datang untuk menjemput Lolita yang telah resmi kembali menjadi kekasihnya setelah berbagai drama dan kesalahpahaman yang mereka alami.
Di tangannya, ada sebuket mawar merah segar yang ia beli khusus untuk Lolita. Warna merah melambangkan cinta dan ketulusan yang ingin ia tunjukkan kepada gadis itu.
David menarik napas panjang, lalu mengetuk pintu dengan mantap. Beberapa detik kemudian, pintu terbuka, memperlihatkan sosok Jeremy yang berdiri dengan ekspresi datar, namun mata tajamnya langsung meneliti David dari atas hingga bawah.
David menelan ludah. Ia sudah siap mental mengh
