Siang itu, suasana di rumah keluarga Wijaya begitu tenang. Liana tengah menikmati teh sore di ruang keluarga, sementara Daren membaca koran di sampingnya. Mereka menikmati waktu santai mereka sebelum akhirnya sebuah ketukan keras di pintu depan mengganggu ketenangan tersebut. Seorang pelayan rumah tangga segera membuka pintu, dan seketika wajahnya berubah tegang saat melihat siapa yang berdiri di ambang pintu. Seorang wanita dengan gaun merah ketat, wajah penuh make-up, dan ekspresi arogan yang tidak asing. "Amanda?" pelayan itu bergumam kaget. Tanpa menunggu undangan, Amanda langsung melangkah masuk dengan percaya diri. "Mana Tante Liana dan Om Daren? Aku ingin bicara dengan mereka!" Pelayan itu tampak ragu, tetapi sebelum ia bisa mengatakan sesuatu, suara dingin terdengar dari da