David menyendok makanannya dengan santai, menikmati suasana restoran yang nyaman bersama dua temannya. Mereka baru saja selesai membahas masalah pelajaran kuliah dan sekarang mulai bercanda mengenai hal-hal ringan. Namun, saat David mengangkat kepalanya, pandangannya tanpa sengaja tertuju pada sebuah meja di sudut restoran. Di sana, ia melihat seorang gadis yang sangat dikenalnya—Lolita. Gadis itu duduk bersama keluarganya, tertawa ceria sambil menggendong adiknya, Jevian. Dengan penuh kasih sayang, Lolita mencium pipi adiknya yang masih bayi, membuat bocah kecil itu tertawa dan bertepuk tangan senang. Jeremy, ayahnya, yang duduk di sebelahnya hanya menggeleng sambil tersenyum, lalu mengacak rambut Lolita dengan gemas. David diam, tanpa sadar memperhatikan pemandangan itu lebih la