65. Awal Kebahagiaan

1445 Kata

Pintu lift terbuka. Ayub berjalan menggandeng tangan Salwa keluar dari lift. Sementara Harun berjalan di sisi Ayub. “Ayub, kayaknya kamu mesti naik taksi online deh. Kamu kan bawa Salwa,” ucap Harun. “Oke. Aku udah pesen, kok.” “Ya udah, aku pulang duluan.” Ayub mengangguk dan membiarkan Harun pergi. “Ayub!” Salwa menahan tangan Ayub ketika Ayub akan melangkahkan kaki. “Kenapa?” “Kita mau kemana?” “Pulang.” “Kamu nggak mau ngelakuin sesuatu dulu sebelum pulang?” “Apa?” “Cium aku!” Salwa tersenyum lebar. “Kan udah nggak ada Harun.” Ayub menoleh ke kiri kanan. Banyak orang yang lalu-lalang. “Salwa, ini kan di tempat umum.” Ayub melirik seorang suster yang melintas. “Hihiii… Ya udah deh. Yuk, cepetan pulang biar kamu bisa langsung cium aku.” Salwa menarik tangan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN