54. Tentang Dia

1247 Kata

Ting tong.. Bergegas Ayub membuka pintu depan. Harun berdiri di ambang pintu. Sejenak mereka bersitatap. Lalu berpelukan sebentar. Ayub mengajak Harun masuk ke kamar dimana Abi dan Umi tengah duduk. Ayub menarik kursi dan mempersilakan harun duduk di sana. “Harun, aku minta maaf. Aku salah paham. Seharusnya aku lebih percaya sama kamu,” ujar Ayub penuh sesal. “Ini bukan salahmu. Seandainya aku jadi kamu, mungkin udah dari awal aku memukulmu.” Ayub menatap Harun terharu. Harun tetaplah Harun yang ia kenal. Bersahaja dan penuh persahabatan. Kemudian Ayub menceritakan kejadian beberapa jam yang lalu. Bagaimana Mak Lina menguraikan fakta yang sesungguhnya, bahwa dalang dibalik permasalahan itu adalah Nur karena cintanya bertepuk sebelah tangan. Wajah Harun langsung memera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN