Tiba-tiba sayup-sayup terdengar suara riuh seperti sedang berdemonstrasi. Semakin lama suara itu semakin mendekat. Salwa mengusap air matanya dengan punggung tangan. Lalu berdiri dan berjalan cepat menuju jendela. Harun ikut mendekati jendela. Melihat keluar. Ada banyak orang berbondong-bondong berjalan mendekati rumah Abi. Kemudian mereka berkumpul di halaman rumah Abi dan berteriak-teriak keras. Semua berteriak dan bicara dengan wajah-wajah sangar mengerikan, penuh amarah. Mengutuk dan melaknat. Malik berdiri paling depan. Mak Tomasling di dekat Malik menunjuk-nunjuk rumah Abi. “Hei, keluar kalian manusia terkutuk!” “Manusia laknat seperti kalian tidak pantas tinggal di sini!” “Dasar b*****h!” “Pembunuh!” “Kalian nggak punya otak.” “Laknat!” “Teroris kau, Ayub!!” “T