Tiba-tiba ia terkejut saat Salwa menerobos masuk kamar. Cepat-cepat ia bangun dan duduk. Sekonyong-konyong Salwa menghambur memeluknya. Seluruh tubuh Salwa dibalut mukena. Yang terlihat hanya wajahnya yang pucat, ketakutan. Seperti baru dikejar monster yang siap menerkam dan memangsanya. “Ada apa, Salwa?” tanya Ayub ikut panik. “Aku takut.” “Takut apa?” Salwa tidak menjawab. Kedua tangannya memeluk erat tubuh Ayub. Jantungnya berdekup sangat kencang dan menghentak d**a Ayub. Napasnya menderu sangat keras. “Salwa, istighfarlah.” Salwa berbisik mengucap istighfar berkali-kali. Tubuhnya gemetar. “Bismillahirrahmanirrahim…” Ayub meniup ubun-ubun Salwa dengan keyakinan Allah akan memberi ketenangan. Entah kekuatan yang datangnya dari mana sehingga Salwa sedikit merasa te