David sejak tadi menatap dua malaikat kecil yang pulas tertidur dan menyapu pandangan di kamar kost kecil yang nampak bersih. Wangi khas bayi begitu semerbak di seluruh ruangan itu. Tidak ada foto, tiada ada gantungan yang menggantung, semua nampak begitu rapi dan bersih. "Di minum tuan," ucap Yoan pelan sambil menyodorkan satu nampan besar di lantai dekat dengan David. "Terima kasih," jawab David dingin. Memang seperti itu sikap David yang sebenarnya dingin, cuek dan tak peduli apapun. Keduanya saling diam dan tak bicara. Yoan duduk di dekat kasur sambil menyelimuti dua buah hatinya dan David melihat begitu tulusnya Yoan menyayangi kedua bayi kembarnya. "Kau berjuang sendiri selama ini?" tanya David. Entah kenapa David ingin bertanya dan hanya kaa -kata itu yang terlontar dari bibirn