13

1019 Kata

David keluar dari rumah langsung pergi dengan motor bututnya. Ia kembali lagi ke rumah kontrakannya yang kecil. Pikirannya selalu teringat tangisan dan tawa Raja dan Ratu. "Kenapa aku selalu mengingat bayi itu," ucap David lirih di balik helm full facenya. Perjalanan di malam gelap itu terasa sangat sepi dan sunyi. Angin malam yang begitu dingin membuat raga itu semakin merinding kedinginan. Sesampai di kamar kontrakannya David, tepat di depan pintu kamarnya ada bungkusan plastik yang menggantung di sana. "Mas David, itu oleh -oleh dari luar kota. Di makan ya?" ucap Mila tetangga kontrakan David. "Ohh ... Dari kamu, Mil? Oke nanti pasti aku makan," ucap David dengan senyum manis mengarah pada Mila. David pun masuk ke dalam kontrakan itu dan meletakkan bungkusan itu di meja. Malam ini

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN