Ezra keluar dari mobilnya setelah memarkirkan kendaraan beroda empat itu di pekarangan rumah sang ibu. Seorang pria setengah baya yang berpakaian serba hitam khas supir langsung menyambut kedatangan Ezra dan bantu membukakan pintu untuk anak majikannya itu. Setelah mengucapkan terima kasih pada supir pribadi ibunya, pria itu lantas melangkah masuk menaiki satu per satu anak tangga untuk menuju ke pintu utama dari istana megah yang dibangun oleh kedua orang tuanya beberapa puluh tahun silam. Tanpa perlu menekan bel, pintu rumah mewah itu sudah lebih dulu terbuka dan menampilkan sosok wanita setengah baya yang merupakan kepala pelayan di rumah tersebut. "Selamat malam, Mas Ezra. Mau cari Bu Lina, ya?" tanya kepala pelayan yang bernama Sari itu dengan nada ramahnya setelah menyapa Ezra. "M