“A-aku hanya sedang ada pekerjaan.. Jadi tidak ingin ada yang mengalihkan perhatianku..” Btari menjawab dengan terputus-putus. Ia takut. Lelaki itu terus mendekat, “Tapi tidak berarti bisa menolak niatku.. Jangan sombong!” Btari terus mundur, ia ingin berteriak minta tolong, tapi di sekitarnya sepi.. Sepertinya lelaki itu memang mengikutinya dan mendekat di area sepi. Tenggorokannya juga seperti tercekat. Ia tak sanggup mengeluarkan suara. Lelaki itu tiba-tiba saja menarik tangannya. Btari mencoba melepaskan diri dengan sekuat tenaga. Tapi, bahkan tangan itu menggenggamnya lebih erat. Oh.. Bagaimana ini? “Lepaskan!!” Btari kemudian menendang orang itu. Upayanya sedikit membuahkan hasil. Orang itu melepaskan genggamannya karena tubuhnya sedikit terdorong. Btari berbalik dan