Genta melihat jam tangannya, Btari sudah berada di kamar mandi selama tiga puluh menit. Cuma setengah jam, tapi, rasanya seperti berabad abad.. Ahhh.. Ingin meledak rasanya. Suasana hatinya tidak tenang dan tidak jelas. Banyak tanya dan kegundahan melandanya.
Ia berbaring di atas lantai dengan maksud mendinginkan tubuhnya. Genta pun berguling guling mencoba menahan rasa yang tidak jelas ini. Ia begitu tidak sabar menunggu Btari keluar dari kamar mandi dan memaafkannya.
“Ahhh.. Kenapa kamu lama sekali..” Genta menggumam sambil menungging di atas lantai. Kedua tangannya berulangkali memukul dinginnya lantai apartemen. Lalu kemudian kembali berguling guling di atas lantai.
“Ap-apa yang kamu lakukan? Kenapa guling-guling di lantai?” Kekasihnya tiba-tiba saja muncul. Harum semerbak d
