Liona terbangun pagi ini dengan wajah tampan suaminya. Dua hari yang lalu mereka sudah menikah dan sah menjadi suami istri. Liona masih tidak menyangka, kalau duda yang dulu dibenci olehnya akan menjadi suaminya. Liona masih teringat jelas, bagaimana dirinya menghina duda itu sehingga sekarang dia menikah dengan sang duda yang memiliki uang yang banyak. Tangan Liona terulur untuk mengusap wajah Arka, dan berhenti di bibir Arka yang selalu melumat bibirnya membuat Liona mabuk kepayang dan sampai hilang akal hanya karena bibir Arka. Liona menelan salivanya, dan memajukan wajahnya perlahan. Liona menempelkan bibirnya di atas bibir Arka. Setelah beberapa detik Liona mencoba untuk menjauh wajahnya, namun Liona terkejut ketika tengkuknya langsung ditarik oleh Arka dan bibir Arka yang mulai mel