Taktik yang Salah

2668 Kata

Pagi itu, suara berisik dari depan rumah membangunkan Paulina dari tidurnya yang tidak nyenyak. Dia menggeliat, mengusap wajahnya, dan melangkah malas menuju balkon kamar. Matahari baru saja terbit, langit masih berwarna jingga keemasan yang indah, tapi perhatian Paulina tertuju pada pemandangan di halaman rumah. Sebuah mobil derek berhenti, menurunkan mobilnya yang kemarin mogok di kampus. Paulina mengerutkan kening. Kok bisa tiba-tiba diantar? pikirnya. Dia tidak ingat meminta siapa pun untuk mengurus mobil itu. Segera, dia berbalik masuk ke kamar, meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja. Layarnya penuh notifikasi, tapi salah satu pesan menarik perhatiannya. "Selamat pagi, kami dari team menginformasikan bahwa mobil dikirimkan pagi sesuai dengan permintaan. Tagihannya sudah lunas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN