Sang Dosen Killer

3349 Kata

Sepanjang perjalanan menuju kampus, Paulina tak henti-hentinya merengek dengan suara nyaris menangis. Tubuhnya bersandar lemas di kursi penumpang, sementara Layla di belakang kemudi hanya bisa berusaha tetap sabar menghadapi drama sahabatnya. "Gue beneran nggak ngerti, kenapa sih hidup gue harus serumit ini? Semua gara-gara Mas Jaga!" Paulina mulai lagi, tangannya sibuk menyeka air mata yang tak kunjung keluar. "Kalau dia nggak bikin gue stres, gue nggak bakal dandan seribet itu, terus alis gue botak kayak gini!" Layla menghela napas panjang sambil tetap fokus menyetir. "Pau, lu tuh drama banget, tau nggak?" ucapnya, nada suaranya penuh kesabaran meski mulai terdengar ketus. "Gue tau lu lagi kesal, tapi please, inget tujuan lu hari ini. Seminar proposal itu jauh lebih penting daripada al

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN