Karena Tuan Ethan menginginkan aku pulang. Maka aku pun ikut bersama Tuan Ethan ke istana. Di sana aku bertemu dengan semua anggota Black Eagle dengan kondisiku yang masih memakai perban. Aku langsung masuk ke pusat medis Black Eagle, karena masih sangat membutuhkan perawatan. Daan saat ini Leo sedang berada bersama ku. Laki laki itu memeriksaku. "Ko bisa parah banget kecelakaannya?" "iya, aku mungkin bakal mati kalau enggak ada erlangga." "Udah deket banget ya? tuan ethan tahu?" Dia memotongkan buah untuku. "Tuan tahu, dan mereka mengobrol di sana. Main catur, juga main panco. Mereka cepat akrab." Leo terlihat tersenyum ragu. Aku pun awalnya begitu. "Kamu enggak percaya? kamu pikir aku ngada ngada?" tanyaku kesal. "Ya, kan mereka itu musuh." "Iya. Kan semua bisa berubah--" "Kare