Kami masih saja sedang berada di faradise. Tiba tiba kaca pecah dengan suara tabrakan keras, dan menerosob masuk, membuat semua orang yang ada di Faradise menjerit histeris. Sebuah mobil tertuju pada Tuan Ethan, entah disengaja atau tidak, dia melaju cepat. Aku jelas segera menarik Tuan Ethan, dan kami menghindar bertepatan dengan mobil itu yang berhenti menambrak meja bekasnya Tuan Ethan dan para klien nya itu. Aku dan Tuan Ethan yang berada di jarak sepuluh meter karena menghindar tadi. Akhirnya bernapas lega.
Dua orang kliennya Tuan Ethan kakinya patah karena terlindas. Lalu masih banyak lagi orang yang terluka, membuat owner Faradiese akhirnya turun dan menemuiku dengan wajah paniknya. "Kamu baik baik saja?" dia memeriksaku dari atas sampai bawah. Aku mengangguk yakin, sehingga Erla
