"Jangan ikut campur!" yasa tidak percaya dengan apa yang ia terima. Bagaimana bisa Sinta menodongnya dengan pistol, hanya karena ia mengingatkan gadis itu, karena ia tentu saja mengkhawatirkannya. Karena merasa tidak terima, keduanya akhirnya bertarung di sana. Mereka saling menyerang dengan kemapuannya masing masing. Sinta menyerangnya dengan jarum andalan, dan Yasa menghindari dengan belati yang ia lemparkan ke arah Sinta, namun gadis itu tentu saja dengan sangat mudah bisa menghindari malahan dengan mudahnya ia menangkap dan mengembalikan belati itu pada Yasa dengan cara melemparkan sembarangan dan menancap di atas tanah. Yasa ingin membalasnya, namun Sinta memberikan ledakan kecil, kemudian ia melarikan dirinya, membuat Yasa menghela napas dalam. "gadis nakal ini! bagaimana bisa dia m