Erlangga POV. Aku tidak tahu apa yang dilakukan oleh para anggota Black Eagle itu. Karena ketika aku bangun. Aku melihat dan mendengarnya menangis pilu dan menyedihkan. Dia duduk di lantai di bawah brankar yang aku tiduri. Bibirnya, matanya, dan juga wajahnya terlihat merah dan basah. Aku baru kali ini melihatnya menangis seperti anak kecil. Terlihat lemah, tidak se kuat yang aku lihat biasanya. Dia juga gemetar begitu terlihat nelangsa. Apa yang dia tangisi, sampai dia seperti ini. "Kamu kenapa?" Dan dua kata yang aku ucapkan itu membuat Sinta terdiam langsung menatap padaku dengan kaget. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri mencari jawaban. Kulihat Yasa, Troy, Dafin dan Leo hanya mengangkat kedua bahunya masa bodo. Hal itu membuat Sinta tiba tib memukul Leo dan berteriak kesal. "Kamu b