Part 5

1450 Kata
“Perasaan tidak pernah salah ketika tahu tempatnya.” *** Gya dan sahabatnya keluar dari Night Club milik Hansuke setelah kedua lelaki itu membantu memindahkan Sabrina ke dalam mobilnya. Samuel dan Hansuke hanya diam saja melihat kepergian dua perempuan yang berhasil membuat malam Hansuke dan Samuel berbeda. "Kamu sudah dapat info mengenai Gya?" tanya Samuel yang kini merokok di samping Hansuke. Kini keduanya sedang berada di ruang VVIP yang ada di club Hansuke sambil menikmati nikotin di bibir masing-masing. Biasanya keduanya akan bermain dengan perempuan entah kenapa sejak kedua perempuan itu datang keduanya malas melakukan apa yang biasa mereka lakukan. Mereka malah memilih merokok sambil menikmati minuman yang sudah di siapkan untuk mereka. "Seperti yang kamu tahu Gya dan Grady Sangster adalah saudara kandung. Kedua orang tua mereka meninggal dunia setelah Grady memberi tahu mereka kalau Grady dan Andin menikah karena anak yang ada dalam kandungannya. Ini laporan rekaman cctv. Katanya saat malam kejadian cctv sedang rusak. Ini pernyataan para saksi yang menyatakan kalau mereka melihat Grady. Tapi, aku tidak percaya semua bukti ini Sam. Meski kamu mau balas dendam dengan si Grady ini, tidak seharusnya kamu melibatkan Gya bukan?” Samuel menatap dingin layar yang menampilkan semua temuan Hansuke. Ruangan VVIP ini adalah ruangan kamuflase yang bahkan jika orang liat ruangan ini hanyalah gudang tidak terpakai. Hansuke membuat ruangan ini, supaya tidak ada satu pun tikus yang tahu keberadaannya. Bahkan pelayan di ruangan ini adalah orang kepercayaan Hansuke yang rela mati jika berkhianat dengan tuannya. Samuel sangat bangga dengan sepupunya. Hansuke dengan kecerdasannya tentu saja menjalankan usaha keluarganya. Kakek mereka yang meninggalkan Mafia besar pada mereka membuat keduanya saling bekerja sama untuk membuat Mafia itu tidak terpecah belah. Apalagi ketika ibunya meninggal dunia, Samuel rasa pembalasan dendamnya sudah berakhir dengan kematian para musuhnya. Tapi kenapa dia masih merasa ada yang janggal? Seperti kematian ibunya ada yang salah. Samuel yakin kematian ibunya pasti bukan karena serangan musuh melainkan sesuatu yang belum Samuel pecahkan. Samuel akan menghubungi Alden untuk meminta bantuan nanti. “Tentu saja harus! Karena kakaknya sudah menghancurkan mimpiku.” Samuel memang pernah mencintai Gya di masa lalu tapi saat pertemuannya dengan Andin, perasaan itu perlahan-lahan tergantikan. Samuel tidak menyangka jika kedua sahabatnya mengkhianati dia sampai akhirnya dia kehilangan kepercayaan lagi dan pertemuannya dengan Gya adalah awal dari rencana balas dendamnya. Samuel mau apa yang dia rasakan di masa lalu, tentu saja dirasakan juga oleh Gya. Hansuke membuka layar terbaru. Di sana terekam jelas sebuah informasi yang tidak pernah dia ketahui sebelumnya. Informasi yang baru saja dia pertanyakan di kepalanya dan kini muncul di depan matanya membuat Samuel menatap Hansuke dengan wajah seriusnya. Samuel merasa Hansuke sepertinya salah mencari sebuah bukti, karena tidak mungkin…Samuel tetap akan meminta bantuan Alden! “Anak buahku menerima kejanggalam dari kematian keluarga Sangster. Bisa di lihat dari rekaman cctv, lepas Grady dan Andin pergi semua terlihat normal-normal saja. Sampai kedua orang tua mereka pergi meninggalkan kediaman Sangster. Nah, lepas di sini rekaman itu tidak pernah merekam keduanya. Gya yang masih berkuliah tentu saja tidak tahu perihal ini, hingga kabar kecelakaan kedua orang tua Gya terdengar oleh media.” Samuel menegakkan tubuhnya, dia melihat dengan seksama rekaman cctv yang diperlihatkan oleh sepupunya. Jika memang kematian Sangster bukanlah kecelakaan, besar kemungkinan kejadian ini sama persis seperti yang di alami ibunya dulu. “Kamu sudah cocokan bukti dengan kematian ibuku dulu?” tanya Samuel sambil menghubungi Alberto dan Alden melalui panggilan video. “Kita sangat dekat kenapa video call, sialan!!” umpat Alden dengan wajah kesalnya. Sepertinya lelaki itu habis melakukan olahraga yang menyenangkan sehingga merasa terganggu dengan panggilan yang Samuel lakukan. “Seperti tidak tahu Samuel saja.” sahut Alberto yang lebih tenang dibandingkan Alden. “Sorry! Ini urgent. Kalian ingat kasus kematian ibuku?” tanya Samuel yang saat ini membuat Hansuke menatap TV lainnya yang menampilkan Alden dan Alberto. Sahabat dari sepupunya yang sangat luar biasa. Bahkan Hansuke juga melihat istri dari Alden yang duduk tenang di samping suaminya. “Bella kamu cantik sekali.” sapaan Hansuke membuat Bella tersenyum manis. Bukan rahasia umum. Keluarga Samuel sangat dekat dengan kedua sahabat Samuel dan tentunya Bella. Bahkan waktu liburan ke Jepang, dengan baik hatinya Hansuke menjadi bodyguard Bella selama suaminya sibuk dengan bisnisnya di sana. “Terima kasih, Kak! Kakak jug—“ “Lebih cantik?” ejek Hansuke. “No! Kamu tampan, Kak! Jadi, siapa perempuan Kakak kali ini?” pertanyaan Bella yang memuji Hansuke membuat Samuel mendengus, karena selanjutnya Alden menyembunyikan istrinya dalam dekapaknya. “Masih single nih! Carikan aku pac—“ “Kenapa lagi dengan kasus ibumu?” tanya Alden sengaja memotong perkataan sepupu gesrek dari sahabatnya ini. Padahal Hansuke itu lelaki yang sangat kejam tapi jika berbicara dengan istrinya manisnya melebihi gula. Tidak tahu saja lelaki yang sok manis ini ternyata seorang psikopat gila. “Putar video rekaman cctv ibuku yang keluar dari rumah, lepas itu rekaman cctv keluarga Sangster yang keluar dari rumah.” suara Samuel membuat Alden mengernyitkan dahinya sambil menyaksikan apa yang ditunjukkan sahabatnya. Begitu juga dengan Alberto yang menyaksikan sambil meninum kopi di tangannya. “Bukannya jam mereka keluar sama? Bukan kah itu artinya kedua orang tua Gya dan Ibu kamu bisa saja melakukan pertemuan dan kabar kecelakaan sebenarnya hanya manipulasi seseorang? Kamu pernah ada dendam tidak dengan seseorang?” suara Bella mengintrupsi yang lain. Kenapa Hansuke bisa dekat dengan perempuan seperti Bella dan Gya. Karena mereka berbeda. Mereka berbeda dari perempuan bayaran yang selalu menghangatkan ranjang Hansuke setiap malamnya. “Dendam ya? Bukannya dendam kita sama yaitu pada lelaki bernama Greg Gionino? Atau mungkin ini adalah rencananya?” tanya Samuel dengan wajah seriusnya. “Sam, musuh kita memang sama. Tapi pasti ada musuh lain selain dedemit gila itu,” kata Alberto yang setuju dengan pemikiran istri dari Alden ini. Alberto mengerti maksud Bella pasti bukan Gionino melainkan orang lain yang tanpa disadari terluka oleh keluarga Aldebaran. “Musuh ya? Giorno dan Mirna termasuk gak si, Sam?” tanya Hansuke sambil menunjukkan identitas keduanya membuat Bella di sana menegang dan hal itu di sadari oleh Hansuke. “Kenapa Bella? Kamu kenal salah satu dari mereka?” tanya Hansuke sengaja mendesak istri Alden. “Tidak perlu dicerirakan.” jawaban Alden membuat Bella menggelengkan kepalanya. “Mereka harus tahu, Al! Kalian ingatkan waktu aku kecelakaan dan akhirnya aku liburan ke korea?” tanya Bella membuat Samuel dan Alberto teringat sesuatu. “Tentu saja kami ingat. Karena saat itu Alden meminta kami membersihkan sesuatu.” jawaban Samuel membuat Bella menatap suaminya. “Masalah bisnis, Bel.” Alberto berdalih supaya Bella tidak bertanya lebih lanjut karena permasalahan ini ada hubungannya dengan mereka bertiga. Yang tentu saja berhubungan dengan Greg sialan itu! “Ouh… Ok! Tapi waktu aku di Korea aku kan melakukan pemotretan, nah aku di pasangkan dengan lelaki itu. Kalau tidak salah ingat dia bilang Kakak kelas dari Gya. Aku tidak tahu Gya kenal atau tidak tapi saat itu aku merasakan aura jahat di sekitarnya.” penjelasan Bella tentu saja dibenarkan oleh semua lelaki di sana, termasuk Hansuke yang memperlihat sebuah rekaman pada mereka semua. “Jika lelaki itu kenal dengan Gya, besar kemungkinan Gya juga pasti akan mengenalinya bukan? Kalau begitu besok akan aku tunjukan padanya.” Hansuke menjawab penjelasan dari Bella membuat semua orang di sana menganggukkan kepalanya. “Kalau begitu misi kita kali ini mencari kebenaran atas kematian ibuku dan keduanorang tau Gya. Jadi, mohon bantuan kalian ya!” Alden dan Alberto kompak mengacungkan jempolnya dan panggilan video terputus. “Jadi kamu tetap akan memanfaatkan Gya sebagai objek balas dendam kamu?” tanya Hansuke memastikan pada saudara sepupunya ini. “Tentu saja. Masalah itu dan ini berbeda. Jadi jangan kamu pikir aku akan meloloskan dia begitu saja. Aku akan tunjukkan pada Grady kalau aku juga bisa membuat adiknya menderita.” Hansuke menggelengkan kepalanya saat Samuel keluar dari ruangan. Hansuke tidak menyangka dendam tiga tahun lalu berdampak besar bagi kehidupan saudaranya ini. Bahkan Hansuke tidak habis pikir dengan Samuel. Lelaki j*****m satu itu tetap merencanakan niat jahatnya meski tahu Gya tidak terlibat dalam semua kejadian ini. “Perintahkan seseorang untuk mencari rekaman cctv kejadian tiga tahun lalu secara diam-diam. Bayar berapa pun jika ada yang memiliki rekaman tersebut. Lalu asingkan orang itu supaya dia tidak mati nantinya. Aku yakin ada orang besar yang andil dalam permainan ini.” Anak buah Hansuke menganggukkan kepalanya dan meninggalkan lelaki itu yang diam menatap identitas perempuan bernama Mirna. Perempuan yang selalu menggoda dirinya dan Samuel. Perempuan yang saat ini keberadaannya juga menghilang bak ditelan bumi. Kunci dari kejadian tiga tahun lalu adalah Grady dan Andin. Jika keduanya mau bekerja sama, maka hal buruk tidak akan Gya rasakan. Tapi, jika sebaliknya. Hansuke tidak tahu akan ada kejadian apa yang Samuel perbuat pada Gya. Hansuke harap sepupunya tidak menyesali keputusan yang dia ambil. ****
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN