***
Sore itu berbeda dari biasanya. Oscar pulang lebih cepat dari jadwalnya. Jika biasanya pria itu baru tiba di mansion mendekati jam makan malam, kali ini jarum jam bahkan belum melewati angka lima.
Pintu gerbang dari besi baja berukir lambang keluarga Kingston terbuka otomatis, diiringi suara mesin berderit halus. Dari balik gerbang, mobil hitam milik Oscar meluncur masuk dengan kecepatan sedang, melewati jalan berbatu yang membentang lurus menuju pelataran utama mansion.
Kendaraan itu berhenti tepat di depan teras. Oscar masih duduk di balik kemudi, sebelah tangannya menggenggam erat setir, sementara tangan satunya terkepal di atas paha. Sorot matanya yang tajam menembus kaca, terarah pada sebuah mobil lain yang sudah terparkir dengan mesin menyala tak jauh di depannya.
Mobil itu b
