*** “Sejak awal aku sama sekali tidak setuju dengan ide kalian … menyuruh Beverlyn tinggal di Mansion William’s. Aku sudah menduga kekacauan semacam ini bakal terjadi. Dan ternyata dugaanku tidak meleset,” desah Morgan putus asa, lengkap dengan raut wajah kelelahan. Kini ia sudah kembali duduk di ruang utama bersama istrinya, putra, menantu, juga Beverlyn. Suasana memang belum benar-benar tenang, tapi setidaknya Oscar sudah tidak meledakkan mobil lainnya lagi di pelataran depan. Kekacauan yang barusan dibuatnya sekarang sedang dibersihkan oleh para pengawal, membereskan puing-puing mobil mewah yang hangus terbakar akibat ledakan. Mendengar ucapan suaminya, Celine langsung melayangkan tatapan tak suka. Ia menganggap perkataan Morgan barusan sebagai bentuk menyalahkan dirinya—karena kepu