***
“Sayang, kalau bisa hari ini jangan pulang malam lagi, ya?”
Suara lembut wanita tua itu memecah keheningan di ruang makan. Begitulah Celine, selalu memberi perhatian hangat pada perempuan cantik yang kini duduk di sampingnya—calon cucu menantu yang semakin hari semakin ia sayangi.
Beverlyn terlihat rapi dengan setelan formal. Penampilannya jauh berbeda dari biasanya, lebih dewasa, lebih menawan.
Sambil mengunyah sisa makanan, ia menelan dengan tenang lalu menoleh ke arah kanan, bertemu langsung dengan tatapan teduh Celine. Bibir merah muda itu melengkung, menghadirkan senyum manis yang, entah kenapa, selalu membuat Oscar Grey Kingston berdebar setiap kali melihatnya.
Beverlyn mengangguk kecil beberapa kali sebelum menjawab pelan, “Iya, Grandma. Hari ini aku tidak akan lembur. Keb
