***
Jarum jam di dinding sudah menunjuk pukul delapan malam. Lampu kuning hangat di ruang perawatan VVIP itu membuat suasana terasa lebih tenang.
Oscar duduk bersandar di sofa panjang, tiang infus berdiri setia di sampingnya. Beverlyn yang tadi memindahkan tiang itu ketika Lucas datang, kini duduk di sofa tunggal di seberang mereka.
Lucas duduk di sisi kanan putranya, jas hitamnya masih rapi, hanya kancing atas yang terbuka. Di meja rendah di depan mereka, laptop menyala, menampilkan peta jalur laut dengan beberapa titik merah.
Lucas menatap layar sejenak, lalu menoleh pada Oscar. “Pertemuan siang tadi berjalan lancar, son. Semua kepala kelompok hadir—perwakilan Asia Timur, Timur Tengah, Amerika Selatan, juga tiga orang dari jaringan Eropa. Pembicaraan utamanya memang soal pembaruan r
