*** “Hem … Tuan Kingston, sebaiknya saya keluar dulu. Nanti saya kembali lagi untuk memeriksa kondisi pasien,” ucap sang dokter, berusaha menjaga ekspresi tetap profesional meski jelas ada kegugupan di wajahnya. Pandangannya melirik Morgan sekilas—agak kikuk, seperti orang yang tak sengaja melihat hal yang seharusnya tidak dilihat. Tanpa menunggu persetujuan, dokter itu buru-buru membalikkan badan dan melangkah keluar, seakan takut jika terlalu lama di ruangan ini, ia malah jadi saksi adegan yang lebih … berani lagi. Sementara itu, Oscar sebetulnya sadar akan keberadaan mereka. Ia tahu ada orang lain di ruangan ini, tapi memilih bersikap masa bodoh. Bibirnya masih menekan bibir manis sang calon istri. Beverlyn pun menyadari ada tatapan lain yang mengarah pada mereka. Tubuhnya menegang,