Sekali mencicipi, sulit untuk berhenti. Mungkin itulah kalimat paling tepat untuk menggambarkan dinamika hubungan antara Nathan dan Valen sekarang.
Pagi ini, setelah malam pertama tanpa direncanakan yang mereka lakukan semalam, mereka kembali berciuman penuh gairah. Tidak ada yang tahu siapa yang memulai lebih dulu. Rambut mereka masih berantakan karena baru bangun tidur, selimut jatuh di bawah kasur sembarangan, mengekspos tubuh mereka yang sudah setengah telanjang, tapi tak ada satu pun dari mereka yang peduli.
“Hmph ….” Suara tertahan Valen menghiasi setiap ciuman.
“Ngh ….” Bersahutan dengan erangan tertahan dari kerongkongan Nathan saat pria itu tanpa henti melahap bibir Valen. Hampir tidak memberi kesempatan pada Valen untuk bernafas sepenuhnya.
Tubuh keduanya menempel, berbagi pa
