“Kenapa baru angkat teleponku?” Suara Ilona terdengar khawatir di ujung telepon. Alya menoleh ke belakang, memastikan Ethan masih berada di dalam kamarnya. “Maaf, banyak banget yang terjadi belakangan ini. Aku nggak sempat mikirin hal lain.” Ilona menghembuskan nafas pelan, terdengar lega tapi masih khawatir. “Kamu apa kabar, Al? Kenapa belakangan ini jarang terima telepon atau bales chat?” Alya terdiam sejenak. Sejak dinyatakan mengidap kanker hati stadium awal, Alya tidak punya energi untuk bersosialisasi dengan siapapun. Ia hanya menghabiskan banyak waktu di rumah, mengobrol dengan keluarganya atau dengan Ella saat mereka sempat bertemu. “Aku belum bilang, ya? Aku habis operasi.” Akhirnya Alya memutuskan untuk jujur. Toh, tidak ada alasan untuk menutupi fakta soal penyakitnya pada I