“Dok, tolong selamatkan istri saya. Lakukan apapun asal dia selamat.” Ethan memohon, hampir menangis di hadapan Elvina. “Bapak tenang, ya? Beri kami ruang untuk melakukan pemeriksaan.” Elvina yang langsung mengebut ke rumah sakit setelah Ethan memberitahu kondisi Alya, mencoba tetap bersikap tenang meski ia sudah bisa menebak apa yang terjadi. “Tolong segera beritahu saya hasil pemeriksaannya, Dok.” “Baik, Pak.” Dengan cepat, Elvina berlari menuju ruang pemeriksaan tempat Alya dibaringkan. Piyama yang Alya kenakan sudah bersimbah darah, tergeletak di dalam baskom yang sudah disediakan oleh bidan. Sementara itu, Alya berbaring di atas brankar, masih kesakitan dengan perut yang mengencang, beberapa alat kedokteran terpasang di tubuhnya. “Dok, kayaknya solusio plasenta.” Seorang bidan m