“Good job, team!” Alya tersenyum senang, bertepuk tangan bersama tim WO miliknya usai upacara pernikahan Davka dan Bela yang sukses besar. “Tapi jangan berpuas diri dulu, nanti malam masih ada resepsi pernikahan.” Alya mengingatkan. “Aman, Bos.” Seorang pria dari timnya mengacungkan jempol. Alya mengangguk puas. “Kalian istirahat dulu, kita masih punya waktu beberapa jam sampai acara resepsi pernikahan.” Setelah dikomando oleh Alya, tim The Golden Vows akhirnya bubar, kembali ke pos masing-masing. Sementara Alya menghampiri Tristan yang berdiri bersandar di tembok, tangannya bersedekap, tatapannya tampak kosong. “Kak,” panggil Alya sambil menepuk pundak Tristan pelan. “Eh? Udah selesai?” “Sudah. Ayo pulang dulu, nanti sekitar jam empat aku balik lagi ke sini.” Tristan mengangguk d