81. Terkejutnya Yuli

1061 Kata

Siapa yang tidak suka jika berangkat kerja dikawal oleh lelaki tampan dan mempesona seperti Ben. Tentu saja aku senang, terlebih Ben yang sejak kami berdua masuk ke dalam mobil, tak lepas menggenggam tanganku. Berlebihan, tapi aku suka karena genggaman hangat tangan Ben membuatku lebih tenang dan nyaman. Sampai mobil yang dikemudikan Paman Ridwan memasuki basement gedung dan parkir di dalamnya. Aku dan Ben keluar dari dalam mobil menuju lift yang akan membawaku menuju ke kantor. Lagi-lagi Ben meraih tanganku, menautkan jari-jariku di sela jari-jari tangan miliknya, dengan satu tangan yang lainnya masih harus bertumpu pada tongkatknya. Lalu menggenggamnya dengan sedikit remasan kecil yang membuat hatiku berdesir. Aku tersenyum dan tak mampu menyembunyikan rona merah di pipi yang sudah m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN