[21+ part] "Would you be… my mistress?” Kata-kata dari Sean itu meluncur di antara jarak tipis bibir mereka. Gwen membeku, matanya bergetar, tubuhnya tertahan dalam dekap Sean. Bibir mereka nyaris bersentuhan—hanya tinggal sehelai rambut di antara mereka—dan di titik itu, dunia seakan lenyap, menyisakan hanya mereka berdua, dalam ruang kecil penuh kayu dan wangi lavender, diiringi hujan deras yang menjadi saksi. Gwen sendiri masih terkurung dalam pelukan Sean. Ia tahu betapa salahnya momen ini—seorang pria yang baru saja menikah, suami dari wanita lain, memeluknya seolah Gwen adalah satu-satunya yang ia butuhkan. Tapi tubuhnya tidak bergerak menjauh. Jantungnya berdegup begitu keras hingga ia khawatir Sean bisa mendengarnya. Jujur saja ia juga merindukan Sean, bahkan menginginkan berad

