Hari itu terasa panjang bagi Gwen. Sejak siang, setelah keluar dari kantor Sean di gedung tinggi megah itu, pikirannya tak berhenti berputar. Pertemuan dengan Sean masih terasa nyata—sorot matanya, caranya menekan kata-kata “mistress,” hingga tawaran kerja sama yang akhirnya ia bawa pulang sebagai kabar penting untuk wedding organizer tempatnya bekerja. Meeting dengan tim sore itu berlangsung lama. Gwen memaparkan hasil pertemuan dengan Sean, bagaimana kontrak kerja sama dengan Éclat Jewelry akhirnya resmi disepakati. Suasana ruang rapat penuh dengan tepuk tangan dan semangat. Arinda, sahabat sekaligus atasannya, menatap Gwen dengan bangga. “Good job, Gwen. Ini bisa jadi langkah besar buat kita.” Namun setelah semua orang pulang, Gwen masih harus membereskan email, menyusun timeline acar

