S2: Pulang ke Rumah

1659 Kata

“Kamu dengar, Sayang? kamu hamil.” Namun itu tidak memberikan kebahagiaan sedikitpun pada Rebecca, kepalanya menggeleng menolak. “Kita belum bisa memastikan, gimana kalau ini penyakit?” Rama dan Malihah saling bertatapan, mereka paham apa yang ditakutkan Rebecca. Tidak menghakimi, Rama dengan sabar menunggu dokter membawa alat pemeriksaannya ke ruangan VVIP tersebut. Pakaiannya diangkat, Rebecca takut bukan main saat benda tersebut menempel di kulitnya. Seringkali melakukan ini saat pemeriksaan penyakit. Semoga yang ini bukan. “Lihat, janinnya masih belum terbentuk. Semuanya sehat dan sempurna.” “Ini bayi ‘kan? Bukan penyakit?” Napasnya tercekat saat bertanya. “Bukan, Bu. Jelas ini bayi. Ibu pernah punya Riwayat penyakit ya?” Rama merangkul bahu sang istri sambil memberitahukan sang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN